Denpasar – Curah hujan yang tinggi selama 3 jam mengakibatkan terjadinya banjir dan genangan air beberapa titik di wilayah Kota Denpasar, Bali, Minggu (8/3/2020).
Salah satunya di kawasan Renon, yang jarang terjadi banjir sekalipun turut terkena imbasnya, arus lalu lintas sempat tersendat.
Relawan bencana PKS Bali, M. Ghozali menghimbau kepada masyarakat Denpasar untuk waspada terhadap banjir dan untuk hati – hati bagi pengguna jalan yang melintasi daerah rawan banjir.
“Imbauan kepada masyarakat untuk waspada pada bencana banjir,” kata M. Ghozali.
Menurut laporan dari kader PKS Bali, seputaran di Jalan Raya Puputan – Renon sore itu, banjir setinggi ban mobil Avanza di daerah Renon. Sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa mematikan mesin motor dan menuntun kendaraan karena khawatir motor mogok, beberapa diantaranya hingga terdorong derasnya arus air.
Sebagaimana yang dialami oleh Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS Bali, Ustadz Heri Heriadi, LC, dia harus menuntun motornya karena mesinnya mati setelah menerobos air di jalan raya puputan saat pulang dari acara mengisi pengajian di Karangasem.
Bahkan dari video yang dishare di group WA, beberapa rumah warga sudah masuk rumah airnya di lingkungan Mushollah Musnandar, padahal daerah ini jarang terjadi banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan banjir yang terjadi di wilayah Renon disebabkan drainase yang penuh sehingga meluap.
Diakuinya memang kawasan itu jarang terjadi banjir namun karena curah hujan tinggi dan berlangsung lama akhirnya drainase tidak mampu menampung air.
“Sebenarnya jarang terjadi tapi karena curah hujan yang tinggi dan cukup lama sehingga drainase tidak mampu manampung air dan akhirnya meluap mengakibatkan banjir,” kata Joni kepada awak media di Bali.
Selain bencana banjir, sehari sebelumnya terjadi kebakaran di pemukiman pemulung di Jl. Tantular Renon. Jumlah korban diperkirkan berjumlah 71 jiwa terdiri dari 41 Laki-Laki dan 30 Perempuan. Relawan penanggulangan DPW PKS Bali telah memberikan bantuan tahap awal kepada korban antara lain berupa Kasur, terpal, sandal, sabun mandi, pasta gigi, sampo, detergen, dan Susu UHT. (AM)