Menghadapi realitas keluarga dalam angka di Indonesia dengan tingginya angka perceraian dan permasalahan lainnya, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bali dan NTT adakan pelatihan konsultan keluarga via zoom meeting, Sabtu (19/03/2022).
Ketua DPW PKS Bali, Hilmun Nabi’ menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh BPKK DPW PKS Bali dan NTT tersebut. Hilmun mengakui pentingnya peran keluarga muslim yang kokoh dalam masyarakat di tempat tinggal masing-masing.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BPKK DPW PKS Bali dan NTT, Siti Fatimah dan Ika Prabawaningtyas. Dalam sambutannya, Fatimah menyampaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga saat ini.
“Kami tahu bahwa dalam sebuah keluarga banyak sekali pernak pernik yg ada di dalamnya baik itu yang menyenangkan maupun yg tidak menyenangkan.
Pernak pernik/permasalahan itu bisa disebabkan oleh faktor Ekonomi, anak, pekerjaan maupun orang lain yang masuk dalam ranah keluarga kita,” kata Fatimah.
Dengan permasalahan yang ada, maka BPKK PKS Bali dan NTT mengadakan kegiatan pelatihan konsultan keluarga secara online dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya.
“Kami berharap dengan mengikuti pelatihan ini kita punya wawasan atau punya cara untuk mengatasi pernak pernik permasalahan dalam kehidupan rumah tangga,” lanjut Ika.
Selain itu, Fatimah juga berharap agar pelatihan tersebut menghasilkan output Konsultan keluarga yang berperan dalam kokohnya ketahanan keluarga Indonesia.
“Setelah memiliki bekal ilmu, bisa membantu masyarakat terutama keluarga kita sendiri dalam mengatasi permasalahan yang ada, serta terbentuk relawan konsultan keluarga dari PKS dan bisa ikut andil untuk menumbuhkan keluarga sakinah, mawaddah, rahmah (samara) dan bisa menjalankan dakwah di muka bumi ini dengan baik,” tutur Fatimah.
Seluruh peserta yang terdiri dari Ketua BPKK se-Bali dan NTT serta anggota pelopor PKS Bali dan NTT antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
(AS)
